Taipei, 24 April – Maskapai penerbangan Indonesia, Garuda Indonesia, dikabarkan akan membuka kembali rute penerbangan ke Taiwan pada awal tahun 2014 paska terjadinya penutupan kantor cabangnya di Taiwan pada akhir tahun 2014 lalu, berdasarkan keterangan salah satu kantor resmi Indonesia yang bertanggungjawab terhadap promosi pariwisata.
Seorang direktur promosi Asia-Pasific untuk Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Vinsensius Jemadu, mengungkapkan bahwa Garuda Indonesia akan membuka kembali rute penerbangan ke Taiwan setelah memiliki lebih banyak pesawat pada tahun 2017. Ungkapnya dalam acara promosi pariwisata baru-baru ini di Taipei.
Garuda Indonesia membuka cabangnya di Taiwan tahun 1987 tapi kemudian menghentikan layanannya pada tahun 2004 setelah terjadinya penurunan jumlah wisatawan akibat wabah SARS yang merebak pada tahun sebelumnya.
Kemudian layanan penerbangan dilanjutkan kembali untuk rute Taipei-Jakarta pada tahun 2012 dan diputuskan untuk menutup kantor cabangnya di Taiwan pada akhir tahun 2014 dan mengatakan akan melayani rute penerbangan selanjutnya dengan sistem “codeshare flight” yang dioperasikan oleh Taiwan China Airlines.
Maskapai ini terus berjuang untuk mengembangkan bisnisnya dengan rute Jakarta-Taipei dengan faktor beban yang relatif rendah 64,8 persen pada 2012, 62,7 persen pada 2013 dan 63,8 persen pada 2014, menurut data yang dikumpulkan oleh Administrasi Aeronautika Sipil Taiwan.
Sebaliknya, EVA Air mengisi 75,6 persen kursi dan China Airlines 74 persen kursi pada penerbangan antara Taipei dan Jakarta pada tahun 2014. Jumlah wisatawan Taiwan yang mengunjungi Indonesia sedikit meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini, naik hingga 1.4 persen pada tahun 2015 dari tahun sebelumnya berdasarkan keterangan badan statistik Indonesia.
Bali adalah tujuan wisata paling populer bagi wisatawan Taiwan, kata Jemadu, tetapi ia berharap wisatawan Taiwan akan mempertimbangkan daerah tujuan lain di Indonesia selain Bali. (Focus Taiwan/Via)