Washington, PKS-Taiwan —Mayor Edward Lin, seorang perwira Angkatan Laut Amerika Serikat kelahiran Taiwan ini diduga melakukan tindakan spionase dengan menyerahkan informasi rahasia negara kepada China dan Taiwan.
Dokumen dakwaan USNI (United States Naval Institute) menyebutkan bahwa Lin lahir di Taiwan dan menjadi warga Amerika Serikat melalui proses naturalisasi. Keluarganya sempat pindah dan tinggal di beberapa negara sejak usianya 14 tahun, sebelum akhirnya menetap di Amerika Serikat.
Berdasarkan surat dakwaan tesebut, disebutkan pula bahwa Lin bertugas di kantor pusat untuk Patrol and Reconnaissance Group, bagian yang mengawasi aktivitas pengumpulan informasi intelejen dengan menggunakan pesawat patroli, seperti P-8A Poseidon, pesawat pengawas P-3C Orion, dan pesawat tanpa awak MQ-4C.
Pada dasarnya, tidak disebutkan secara spesifik nama negara yang terlibat espionase dengan Lin dalam dokumen dakwaan Angkatan Laut Amerika Serikat tersebut. FBI dan Naval Criminal Investigative Service menyatakan bahwa saat ini mereka masih menginvestigasi kasus tersebut.
Lin dituding telah menyerahkan dokumen rahasia negara sebanyak dua kali dan berupaya melakukan hal serupa sebanyak tiga kali bagi sebuah negara asing. Selain itu, ia juga dituduh telah terlibat dalam tindakan asusila dan prostitusi.
Lin juga pernah bertugas sebagai penghubung kongres bagi Asisten Sekretaris dari Angkatan Laut untuk Manajemen Keuangan dan Pengawas ketika masih di EP-3Es.
Hingga saat ini, baik Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri China maupun Kementerian Pertahanan Taiwan belum memberikan komentar apapun terhadap laporan tersebut. (Taiwansun.com/Mega)