Taiwan, PKS-Taiwan- Jakarta, 3 Februari (CAN) Wang Chung-yi, Direktur Umum dari Ministry of Justice’s Investigation Bureau (MJIB), akan memimpin satu delegasi ke Indonesia pada awal Maret ini untuk mendorong hubungan kerjasama antara dua Negara dalam melawan kejahatan trans-nasional.
Wang akan temu dengan Kapolri Badrodin Haiti dan Kabareskrimnya untuk mendiskusikan langkah-langkah guna meningkatkan hubungan kerjasama bilateral melawan kriminalitas, ucap seorang pejabat dari kantor perwakilan Taiwan di Indonesia, Rabu.
Akhir-akhir ini terjadi peningkatan jumlah warga negara Taiwan yang terlibat kasus kriminalitas di Indonesia termasuk penipuan online, lintas batas perdagangan narkoba dan kejahatan ekonomi, bahasan yang akan ditekankan dalam pentingnya hubungan kerjasama antara dua negara tersebut, kata pejabat itu.
Minggu lalu, Mahkamah Agung Indonesia telah menetapkan hukuman mati bagi 3 warga negara Taiwan karena terlibat kasus penyelundupan narkoba dua tahun lalu, ini adalah hukuman mati pertama yang dijatuhkan kepada warga negara Taiwan di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, kata pejabat itu.
Wang akan mengunjungi tiga Taiwan di penjara selama perjalanan ke Indonesia untuk melihat apakah dia atau anggota delegasi dapat memberikan segala bentuk bantuan, pejabat itu menambahkan.
Ini adalah langkah yang baik dari Taiwan untuk membuka diri terhadap dunia termasuk Indonesia dengan meluaskan hubungan kerjasama bilateral, sehingga tidak hanya berada disektor perdagangan, namun merambah pula dalam bidang hukum.
Mengingat banyaknya warga negara Indonesia yang berada di Taiwan saat ini, diharapkan respon positif dan aktif dari pemerintah Indonesia menyikapi dorongan hubungan kerjasama dalam bidang hokum dengan Taiwan.
Sehingga nantinya setiap warga negara Indonesia di Taiwan mendapatkan bentuk perlindungan hukum yang maksimal dari pemerintah Indonesia.
Meski dalam kunjungan kerja Direktur Umum MJIB Taiwan ke Indonesia hanya akan menekankan pada kasus penipuan online, penyelundupan narkoba dan kejahatan ekonomi.
Perlunya pemerintah Indonesia (yang diwakili Kapolri dan Kabareskrimnya) menambahkan juga bahasan terhadap kasus, seperti human trafficking karena kejahatan ini termasuk kasus serius dan banyak menimpa warga negara Indonesia di Taiwan.