Taipei, PIP PKS Taiwan – Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera Taiwan (PIP PKS Taiwan) terus berupaya melakukan advokasi terhadap berbagai isu yang menyangkut hak-hak Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik sebelum keberangkatan ke negara penempatan, saat di negara penempatan dan proses kepulangan.
Ketua PIP PKS Taiwan, Derry Permana Yusuf, menerima laporan pengaduan terkait isu perlindungan PMI dari Hodariah pada akhir Desember 2021. Hodariah menyampaikan bahwa terdapat salah satu temannya, Siti Nurjanah yang mengalami sakit dan ingin melakukan kepulangan ke tanah air. Seperti diketahui dalam beberapa tahun terakhir, ditemui beberapa kasus PMI yang sakit parah saat bekerja di Taiwan dan mengalami kesulitan untuk pulang ke Indonesia.
Siti Nurjanah merupakan salah seorang PMI berusia 46 tahun asal Jombang, Jawa Timur yang bekerja di daerah Alishan, Chiayi. Siti dikenal aktif dalam kegiatan Pendidikan Kesetaraan Taiwan dan telah memperoleh kelulusan dalam program Kejar Paket C pada salah satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Taiwan. Saat info pengaduan diterima oleh PIP PKS Taiwan, kondisi Siti telah mengalami penyakit perut membesar, namun pihak majikan dan agency tidak menghiraukan. Siti juga ingin memperoleh vaksin namun juga tidak diizinkan keluar rumah. Bahkan, di hari bahagianya yaitu wisuda KPC pun, Siti tidak dapat hadir karena tidak mendapatkan izin dengan alasan majikan sibuk berjualan.
Siti Nurjanah menyampaikan bahwa kepulangan dan putus kontrak kerjanya telah direncanakannya setelah 1.5 tahun bekerja di Taiwan. Meskipun telah melaporkan kepada agensi dan majikan, namun majikan belum mengizinkan karena agensi belum mendapatkan pengganti.
Untuk menindaklanjuti isu ini, PIP PKS Taiwan melakukan upaya advokasi kepada Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI Taipei) agar Siti memperoleh hak-haknya. Setelah diadvokasi, Siti akhirnya mendapat hak untuk memperoleh vaksin pertama di Taiwan dan memeriksakan penyakitnya secara rutin. PIP PKS Taiwan juga mengarahkan Siti untuk dapat memperoleh surat keterangan sakit dari dokter dan menyampaikannya kepada agensi.
Alhamdulillah, Siti akhirnya mendapatkan izin kepulangan ke Indonesia setelah libur imlek dan setelah memperoleh vaksin kedua, tepatnya pada tanggal 24 Februari 2022. Siti mengucapkan terima kasih atas bantuan dan advokasi yang diupayakan PIP PKS Taiwan.
Ketua PIP PKS Taiwan Derry Permana Yusuf juga melaporkan tindakan advokasi ini dalam kegiatan Serap Aspirasi dengan Pengurus PIP PKS se-Asia dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, Taiwan dan Jepang secara virtual pada Minggu (13/3/2022).
“Alhamdulillah setelah kita advokasi bisa pulang ke Tanah Air. Beberapa persoalan klasik masih ditemui di Taiwan terutama edukasi seperti kontrak kerja atau edukasi ke calon majikan tentang makanan halal dan ibadah bagi PMI yang sudah tertera di regulasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hodariah juga mengapresiasi reses yang dilakukan Dr. Kurniasih Mufidayati dengan teman-teman PMI di Asia. Sehingga pihaknya bisa langsung menyalurkan aspirasi dan menyampaikan persoalan yang nyata terjadi di lapangan.
“Kami terima kasih kepada Bu Mufida dan PIP PKS Taiwan karena responsif dalam membantu teman-teman PMI disini. Saya sini alhamdulillah dengan majikan sudah menegaskan tentang kontrak kerja sejak awal. Karena saya berpikiran kalau saya lemah bagaimana membantu teman-teman PMI yang lain yang sedang ada masalah. Jadi kami ucapkan terima kasih ke PKS, PKS Yes!,” ujar dia.
Dr. Kurniasih Mufidayati pun merespons bahwa Hoda adalah contoh PMI yang patut ditiru sebab berani memposisikan diri sebagai pihak yang memiliki hubungan profesional dalam pekerjaan.
“Mbak Hoda ini bisa jadi role model bahwa teman-teman PMI harus punya bargaining yang kuat. Sebenarnya kita ini harus berpikir win win jangan menjadikan satu pihak terintimidasi. Sebab mereka butuh kita dan kita ada kontrak kerja profesional. Beberapa Dubes negara bahwan meminta melalui Fraksi PKS agar mengirimkan PMI ke negara mereka. Ini artinya PMI yang dibutuhkan,” papar dia.
Ia pun mengapresiasi seluruh jajaran PIP PKS yang terus sigap dan responsif melakukan advokasi kepada PMI di masing-masing negara.
“Terima kasih teman-teman PIP PKS atas perjuangannya untuk terus mengawal PMI di masing-masing negara. Ini adalah kerja-kerja nyata PKS bukan hanya di dalam negeri tapi juga buat anak bangsa di luar negeri,” ujar Mufida.